Workshop Hypnoteaching

”Rahasia Sukses Mengajar di Kelas”

Hipnotis/hipnosis merupakan fenomena yang tengah tren dipertunjukkan di media televisi (“Master Hypnotis: Romy Rafael” dan “Uya Emang Kuya”), juga muncul dalam pelatihan-pelatihan pengembangan diri serta menjadi salah satu bentuk terapi psikologis untuk beragam masalah mulai dari insomnia, phobia hingga trauma dalam level tertentu. Fenomena ini membuat heboh masyarakat karena efek luar biasanya dalam mempengaruhi subjek yang dihipnosis hingga dalam kondisi tertidur “trance” dapat melakukan hal-hal aneh yang jarang masuk akal oleh orang-orang yang sadar. Sehingga, dalam persepsi sebagian orang, pastilah hipnosis itu melibatkan unsur-unsur magis, mistik dan bantuan makhluk halus atau ilmu hitam. Anggapan ini diperparah lagi oleh praktik-praktik penipuan yang mirip hipnosis, seperti gendam, sirep dan lain sebagainya. Sehingga, opini masyarakat mengenai hipnotis masih terkesan negatif.
Padahal sebenarnya hipnosis merupakan suatu gejala psikologis murni, alias hal yang alamiah dan biasa. Semua orang mengalaminya dan terkadang tidak sadar tengah mempraktikkannya. Sewaktu emosi dan pikiran kita terbawa oleh alur cerita film yang berkualitas hingga tanpa disadari air mata menetes atau tertawa terbahak-bahak, pada hakikatnya kita sedang terhipnotis oleh film itu. Secara umum, hipnosis adalah suatu seni penyampaian “pesan” agar dapat diterima oleh orang lain, dan berlanjut menjadi tindakan sesuai dengan yang dimaksudkan oleh pesan tersebut. Ia adalah suatu seni komunikasi persuasif untuk menyampaikan pesan ke “pusat motivasi” orang lain, yaitu pikiran bawah sadarnya (subconscious  mind), sehingga dapat “menggerakkan” orang tersebut ke arah tujuan yang dimaksud. Ia merupakan sains dan tidak melibatkan unsur magis.
Pendidikan merupakan upaya untuk memberdayakan potensi individu atau siswa-siswi secara optimal. Pendidikan dalam arti luas, tidak hanya pada tataran knowledge (cognitive) namun lebih jauh pada pembentukan karakter (character building) yang menyentuh tataran afektif dan psikomotorik, yaitu pembentukan sikap dan peningkatan kemampuan serta ketrampilan. Proses pendidikan yang dimulai sejak dini harus berorientasi pada pendidikan yang efektif dan efisien. Efektif dalam hal mencapai sasaran yang ingin dicapai dengan proses pendidikan tersebut, efisien dalam hal proses yang tidak terlalu menghabiskan waktu, biaya dan tenaga. Hypnoteaching adalah aplikasi hypnosis dalam pendidikan atau suatu teknik komunikasi dalam proses pendidikan dan pembelajaran dengan penekanan pada Teknik Komunikasi Bawah Sadar (unconscious communication), baik digunakan di dalam kelas maupun diluar kelas (pada komunikasi informal atau program konseling, bimbingan dan penyuluhan) sedemikian rupa sehingga mudah diserap dan mempengaruhi jalan pikiran dan sangat berpengaruh positif dalam peningkatan kemampuan belajar, pembentukan sikap dan kepribadian, serta menanamkan motivasi dan kemauan untuk berkembang yang sangat konstruktif.
Dari penjelasan singkat mengenai konsep hipnotis/hipnosis, maka kami dari Samudera Alpha Nusantara, sebuah lembaga pelatihan dan pemberdayaan manusia berbasis psikologi modern dan spiritual religius, bermaksud mengadakan sebuah event workshop Hypnoteaching, sebagai upaya untuk meluruskan pemahaman masyarakat mengenai hipnosis dan memperkenalkan rahasia dibalik kedahsyatan hipnosis untuk tujuan pendidikan. Dengan kegiatan ini diharapkan setiap peserta dapat memahami konsep hipnosis dengan benar dan mampu mengaplikasikannya untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan hubungan dengan peserta didik. Semoga, kegiatan ini dapat memberikan pencerahan baru yang lebih signifikan dalam hidup kita.

Manfaat Mengikuti Workshop
            Melalui kegiatan workshop ini, beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh peserta antara lain:
1.     Memahami & menguasai metode Pembelajaran Hypno teaching.
2.     Mampu menguasai kondisi kelas agar terkendali disaat terjadi kegaduhan dikelas.
3.    Memperbaharui metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas sehingga dapat mendorong akselerasi proses belajar siswa (Accelerated Learning).
4.    Terinspirasi untuk senantiasa mempraktekkan metode-metode pembelajaran yang lebih efektif di kelasnya.
5.    Mampu menciptakan suasana belajar yang tidak hanya sekedar transfer pengetahuan, melainkan menghibur, memberikan semangat, menarik & tidak membosankan.
6.     Mampu mengubah persepsi guru terhadap murid & persepsi murid terhadap guru.
7.     Mampu mengajar dengan cara yang unik, kreatif, sekaligus imajinatif.

0 komentar:

Posting Komentar

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut